Published On: 29 December 2017

Kaleidoskop iklim tahun 2017 di Provinsi Nusa Tenggara Barat

  1. Sepanjang tahun 2017 Bencana Hidrometeorologi yang sering terjadi Banjir dengan frekuensi kejadi 28. Frekuensi ini lebih tinggi dibandingkan rata2 2000-2016 (Sumber BPBD Prov. NTB)
  2. Curah Hujan Harian Ekstrem selama tahun 2017 masih kerap terjadi, tertinggi 285 mm/hari terjadi di Pringgasela Lombok Timur pada Bulan Oktober 2017
  3. Suhu Maksimun tertinggi tercatat 37,2 di Kabupatan Sumbawa tgl 20 Julu 2017 dan suhu Minimum tercatat tanggal 21 Januari 2017 di Lombok Barat sebesar 22,0
  4. Musim Kemarau Tahun 2017 Di NTB secara umumnya lebih panjang dibandingkan Normalnya.
    Dengan Sifat MK 2017 umumnya diatas Normal.
  5. Curah Hujan Tahunan selama Tahun 2017 secara umumnya berada dalam kisaran Normal jika dibandingkan Normalnya.
  6. ENSO dalam keadaan Netral dari Jan-Oktober 2017, kemudian akhir tahun 2017 ada indikasi La Nina dengan Intensitas Lemah
  7. Awal Desember 2017 angin baratan sdh konsistem melalui daerah NTB dan hampir seluruh Wilayah NTB sdh memasuki Musim Hujan.
  8. Kondisi SST perairan disekitar NTB selama tahun 2017 dalam Keadaan Netral-Hangat

Mengingat seluruh wilayah NTB sdh memasuki Musim Hujan dan akan menghadapai Puncak Musim Hujan yang secara rata2 jatuh di Bulan Januari, kami memberikan himbauan antara lain:

  1. Untuk Masyrakat yang tinggal diwilayah lereng atau perbukita mewaspadai terjadi tanah longsor
  2. Untuk Masyarakat yang berada didaerah yang datar untuk mewaspadai potensi banjir
  3. Masyarakat yang beraktifitas di alam terbuka untuk mewaspadai potensi terjadinya Petir.
  4. Masyarakat Nelayan Pesisir dan Jasa penyebrangan untuk mewaspadai potensi Gelombang Tinggi sebagai dampak potensi peningkatan kecepatan angin.

Share this information!

Leave a Reply