Berbagai hasil pengamatan para peneliti dari seluruh dunia menunjukkan urgensi aksi iklim sebelum terlambat, oleh karena itu Ikatan Alumni Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (ILUNI SIL UI) mendesak semua pihak untuk serius atasi perubahan iklim. Demikian dikatakan Mahawan Karuniasa, Ketua Umum ILUNI SIL UI dalam sambutannya di acara Webinar Diseminasi hasil riset para alumni Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia yang diselenggarakan secara daring pada Sabtu, 23 April 2022.
Seperti diketahui bahwa Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) yang merupakan gabungan para peneliti berbagai negara dari seluruh dunia telah menyampaikan setidaknya tiga seri laporan pada akhir tahun 2021 dan awal 2022. Laporan tersebut mencatat bahwa perubahan iklim terus berlanjut, yang terindikasi dari berbagai komponen iklim di daratan, pantai, dan laut lepas. Rata-rata suhu diperkirakan terus meningkat baik di permukaan daratan dan lautan. Keasaman air laut meningkat, salinitas menurun. Selain itu dampaknya juga meliputi berbagai aspek termasuk perubahan struktur ekosistem sampai dengan berubahnya perilaku alam di daratan, perairan air tawar dan laut lepas.
Dampak pada kehidupan manusia juga terjadi secara luas, termasuk pada ancaman kelangkaan air, pangan, kesehatan, kesejahteraan serta infrastruktur maupun permukiman dan perkotaan. Mahawan juga mengatakan universitas dan alumninya perlu bergerak lebih cepat untuk menyalurkan ilmu yang dihasilkan kepada semua pihak termasuk upaya adaptasi menghadapi perubahan iklim, karena mungkin tidak lama lagi suhu 1,50 Celsius dapat tertembus, suatu batas yang sebenarnya tidak boleh dilewati.